Bunda PAUD Kabupaten Karawang Hj. Nurlatifah, saat meberikan Sambutan Pada Kegiatan Gebyar PAUD di Kecamatan Karawang Barat

Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang juga sudah menjadi agenda rutin pada triwulan pertama, Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Karawang menggelar Gebyar PAUD  secara serentak, pada (28/4) giliran UPTD PAUD dan  SD Kec. Karawang Barat dan Kec. Tegalwaru. Bunda Paud Kabupaten Karawang Hj. Nurlatifah juga menyempatkan hadir ke Kecamatan Tegalwaru usai membuka pagelaran Gebyar PAUD Karawang Barat, Gebyar PAUD Karawang pelaksanaannya dipusatkan di Mesjid yang berlokasi di Jl. Interchange Karawang Barat dan untuk Gebyar PAUD Tegalwaru di Tempat wisata Waterboom Mekarbuana, hadir dari jajaran Pemerintahan Camat Karawang Barat Maman dan Camat Tegalwaru Sujana, untuk Gebyar PAUD Karawang Barat dibuka langsung oleh Bunda PAUD  Kab. Karawang  Hj.Nurlatifah, kemudian siangnya Untuk Gebyar PAUD Tegalwaru Bunda hanya untuk meninjau dan simbolis pemberian piala kepada juara Lomba.     

Dalam sambutan singkatnya Hj.Nurlatifah, bahwa pendidikan PAUD  perlu dilaksanakan kalangan anak-anak usia PAUD  di Karawang, sebagai dasar untuk menuju jenjang berikutnya yaitu SD. ‘’PAUD   merupakan tempat bermain dan juga belajar membentuk karakter, karena itu kita harus mengarahkan anak-anak usia PAUD  ke hal-hal yang baik, diibaratkan pohon bila ditanam dengan bibit bagus akan hasilkan buah yang bagus, bibit ini ibaratnya ditanam kepada anak-anak mulai di lembaga PAUD, nantinya akan ada kecerdasan emosional dan intelektual yang bagus yang terbentuk saat dewasa nanti’’, ungkapnya

Tambah Bunda ”PAUD  di Kabupaten Karawang sudah melebihi ekspektasi yang ada, himbauan Ibu Negara RI target agar tiap desa perlu ada Lembaga PAUD, namun secara realita di Kabupaten Karawang khususnya di Kota tiap Desa/Kelurahan sudah terdapat sekitar 4-5 PAUD , namun satu sisi bila di pelosok ada hanya misal satu PAUD  mewakili tiga desa, itu semua bukan berarti tidak dibentuk, namun karena keterbatasan SDM tenaga didik. Namun bila ada yang menginginkan mencurahkan bakatnya untuk dapat ingin mendidik silakan membuka PAUD  didesanya yang belum ada, untuk mengenai perhatian yakinlah perlahan Bunda akan mengajukan kepada Pemkab yaitu melalui Bupati agar terus menaikan kadeudeuh Guru-guru PAUD , karena untuk kadedeuh sendiri juga ini merupakan inovasi baru yang baru dilakukan oleh Bupati H. Ade Swara, itu adalah suatu bentuk kepedulian, kita harus patut bersyukur, niatkan dominannya diawali dengan Ibadah Insya Allah Rejeki akan ada mendapat balasan dari Allah SWT.” Imbuhnya

Mengenai anak, satu sisi adalah amanah dari Allah SWT, sehingga sebagai orang tua wajib hukumnya untuk merawat, mengayomi dan melindungi anak-anak. Memasukan anak ke jenjang PAUD  menurutnya sesuai dengan  ketentuan, sebab anak usia keemasan di 0-5 Tahun disekolahkan PAUD,  karena Memori anak-anak terbilang sangat tajam, atas kondisi demikian Bunda Hj. Nurlatifah berharap agar anak-anak PAUD  di ajak-ajak bermain dengan sistem yang terarah.’’ Jangan diberikan contoh yang tidak baik, karena akan mereka ikuti contohnya mereka pada usia emas itu tajam ingatannya’’ ujar bunda.

Kegiatan Gebyar PAUD di isi dengan berbagai lomba. Lomba untuk anak usia PAUD  antara lain: menari, senam, mewarnai, senam, hafal baca do’a pendek, paduan suara.  (IKI)