Plt. Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana, saat melaksanakan Ziarah di Makam Monumen Peristiwa Rawagede pada Peringatan Peristiwa Rawagede Tahun 2015

Plt. Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana hadiri Peringatan peristiwa Rawagede di Monumen Rawagede Desa Balongsari Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang pada Selasa (1/12).   Plt. Bupati  secara simbolis memberikan bantuan dari Yayasan Pengelola untuk para Janda Pahlawan Korban Tragedi Rawagede, serta bantuan tahap awal untuk pengecatan pagar gapura Monumen Rawagede sebesar Rp. 5.000.000,00
Dalam sambutan singkatnya Plt. Bupati menghimbau agar berbagai pihak termasuk Yayasan, agar dalam memperingati Peristiwa Rawagede tidak dijadikan untuk kepentingan pribadi, yang diharuskan ialah untuk kepentingan orang banyak. Karena para pejuang yang dimakamkan disini tujuannya berjuang untuk merdeka, setelah merdeka tinggal bagaimana kita mengisi kemerdekaan ini dengan positif. Mengenai perhatian, Pemerintah Kabupaten Karawang sudah melakukan pengecoran jalan, kedepan akan direncanakan perlebaran jalan, memugar pagar agar lebih terlihat sebagai tempat wisata sejarah yang menarik minat para wisatawan sejarah dan menjadi ingin lebih tahu serta  secara detil sejarah dari Peristiwa Rawagede. Selanjutnya menurut kepala Bappeda Eka Sanatha, saat  mengikuti kegiatan tersebut akan direncanakan pada APBD Murni 2016 atau Perubahan 2016.
Kemudian Plt. Bupati juga memerintahkan kepada Kepala Dinas Sosial agar peringatan tragedi ini dianggarkan pada APBD, agar ahli waris merasa dihormati, kehadiran Saya disini sebagai bentuk kepedulian walaupun ada agenda menghadiri kegiatan Hari Aids di Kecamatan Cilamaya dan saat ini diwakili oleh Sekda. Dalam acara mengenang Peristiwa Rawagede, Beliau berpesan bahwa kita sebagai anak bangsa harus menghargai sejarah bangsa, semua yang dimakamkan disini ialah korban Tragedi Rawagede, kemudian kepada para ahli waris untuk terus menceritakan kepada anak cucu dan cicit mereka agar  mengetahui bahwa kakek buyutnya itu sebagai saksi sejarah Peristiwa Rawagede.
Sementara itu Sukarman dari Yayasan sebagai pengurus Monumen Rawagede menyampaikan bahwa sedianya acara ini akan diperingati pada tanggal 9 Desember, karena Peristiwa Rawagede terjadinya pada tanggal 9 Desember 1947, namun pada tahun ini tanggal tersebut bertepatan dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah maka dimajukan menjadi tanggal 1 Desember. Atas nama para Juru Pemelihara (Jupel), kami akan sebaik mungkin menjaga dan memelihara tempat wisata sejarah ini. 
Prosesi diawali kegiatan diawali dengan Mengheningkan Cipta, Pembacaan Sajak Sukmaku di Rawagede, Pembacaan Sejarah Tragedi Rawagede, Sambutan-sambutan dan Tabur Bunga. Undangan yang hadir antara lain dari Lemhanas, jajaran PKH, Perwakilan Veteran, dan dari Ahli Waris Korban Pejuang Tragedi Rawagede yang hadir, tercatat ada tiga orang janda serta para anak yatim. (iki)