Pemerintah Kabupaten Karawang terus berupaya menekan angka stunting. Tahun 2022 lalu, Karawang berhasil menurunkan angka stunting dari 20,6 persen menjadi 14 persen. Di tahun 2023 ini, Karawang menargetkan angka stunting turun hingga 8 persen.

Untuk mencapai target tersebut, DPPKB Karawang melaksanakan orientasi untuk 5.637 kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) di tahun 2023 ini. Mereka, akan menjadi garda depan dalam upaya pemerintah menurunkan angka stunting.

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Karawang, H Aep Syaepuloh SE mengatakan, peran TPK dalam program penurunan stunting ini sangat sentral. Sebab, mereka yang bersentuhan langsung dengan keluarga yang memiliki anak stunting dan keluarga beresiko stunting.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua kader TPK yang sudah bekerja keras dalam upaya menurunkan stunting di Karawang," ujar Wakil Bupati Karawang.

"Kami berharap, kinerja yang sudah baik ini dipertahankan. Agar angka stunting di Karawang menjadi satu digit di tahun 2023 ini sesuai instruksi dari ibu bupati," ujarnya.

Kepala DPPKB Karawang, Sofiah menuturkan, target Karawang menurunkan angka stunting hingga 8 persen bukanlah perkara mudah. Oleh karena itu, TPK harus bekerja lebih ekstra.

Utamanya dalam mendampingi para calon pengantin (catin), ibu hamil (bumil), bayi dia tahun (baduta), dan keluarga beresiko stunting.

"Sesuai harapan ibu bupati, target stunting di Karawang tahun 2023 ini harus di bawah 10 persen. Karena di tahun 2024 nanti, Karawang harus sudah zero stunting," ungkap Sofiah.(prokompim)

Tags Berita: