Wakil Bupati Karawang H. Ahmad Zamakhsyari, S.Ag., saat menghadiri kegiatan Bintek Aksesibilitas Permodalan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi UMKM Kab. Karawang
Berkenaan dengan perkembangan ekonomi saat ini, maka pemerintah Kabupaten Karawang semakin gencar mencari solusi dan cara terbaik untuk menghadapi tantangan global. Ekonomi mikro merupakan salah satu cara terbaik dalam menyelamatkan perekonomian agar tak tersulut arus krisis moneter. Mengingat betapa pentinya peran ekonomi mikro ini, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang sebagai instansi yang menangani kegiatan perekonomian mikro, kecil dan menengah atau biasa kita kenal sebagai UMKM, memprakarsai pembukaan Bintek Aksesibilitas Permodalan yang diselenggarakan di Rumah Makan Indo Alam Sari, pada hari Selasa (29/03).
Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Karawang H. Ahmad Zamakhsyari, S. Ag. serta Co-Founder PT. Indonetwork Mitra Utama, Kepala Kantor PT. POS Indonesia, kepala BPN Karawang dan para peserta kegiatan bintek yang terdiri dari 120 orang pengusaha UMK se-Kab. Karawang.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Karawang H. Ahmad Zamakhsyari mengucapkan terima kasih kepada jajaran panitia, terutama jajaran Dinas Koperasi, Usaha Mikro , Kecil dan Menengah yang telah menggagas acara tersebut. Beliau berharap semoga acara ini dapat memberikan kontribusi bagi upaya peningkatan pertumbuhan, pengembangan dan profesionalitas para pengusaha kecil dan menengah di Kabupaten Karawang. “Sebagaimana kita maklumi, dalam program pembangunan, Kabupaten Karawang telah menetapkan berbagai agenda pembangunan yang secara garis besar dituangkan dalam Visi: Karawang yang mandiri, maju, adil , makmur dan sejahtera, dimana salah satu tolak ukur perwujudan visi di atas adalah melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)” ujarnya.
Selain itu, Hj. Siti Nurdinasari, SE, selaku Ketua Pelaksana menyampaikan laporannya, bahwa acara tersebut dilatarbelakangi oleh permasalahan mendasar usaha kecil menengah yang menyangkut penyediaan dan pembiayaan modal usaha yang sepertinya perlu diadakan Bimbingan Teknis mengenai akses pembiayaan,pasar maupun pemasaran serta tata kelola manajemen usaha serta akses informasi agar para pelaku usaha umkm tersebut dapat menjalankan usahanya dengan lebih nyaman dan maju. (@MAYA)