Meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas garam di Karawang, Jawa Barat. Pemerintah Pusat akan segera membangun Gudang Garam Nasional (GGN) di wilayah pesisir utara pantai Karawang.
Karawang - Meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas garam di Karawang, Jawa Barat. Pemerintah Pusat akan segera membangun Gudang Garam Nasional (GGN) di wilayah pesisir utara pantai Karawang. Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Karawang, Abuh Bukhori menyebutkan GGN akan dibangun pada Tahun 2018.
"Alhamdulillah, kita patut syukuri jika para petani garam akan segera memiliki gudang garam (GGN). Pemerintah pusat rencananya akan menggelontorkan uang senilai Rp2,5 miliar untuk membangun GGN dan sejumlah fasilitas lainnya, " ungkap Abuh.
Ia mengatakan GGN sendiri akan dibangun di lahan milik pemerintah daerah yang berlokasi di Kecamatan Cilamaya, tepatnya di Desa Krasak. Luas tanah yang akan digunakan untuk membangun gudang yang disediakan pemerintah setempat yakni 1200 meter.
"Kita sudah sediakan sekitar 1200 meter lahannya. Kalau ukuran gudang sekitar 20x30 meter persegi. Sisanya untuk fasilitas pendukung lainnya," ujar Abuh.
Disebutkan sejumlah fasilitas akan disediakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI diantaranya adalah laboratorium untuk mengukur kadar garam, jembatan timbang, CCTV Online yang menghubungkan langsung dengan kementerian serta gudang penyimpanan yang menjaga kualitas garam dan conveyor garam.
"Tujuan GGN ini melakukan stok garam nasional. Dengan adanya gudang harga pun akan stabil untuk para petambak garam di Karawang. Saat ini harga Rp2.700 perkilogram dari sebelumnya Rp3.000 perkilogram. Kalau kita lihat berangsur turun. Jika ada gudang beda lagi, ketika harga garam anjlok, maka gudang akan menyimpan stok dari petambak. Gudang yang sudah bekerja sama dengan Bank BRI, kemudian akan membayar 70 persen kepada petambak. Sesuai dengan harga yang layak untuk petambak. Kemudian ketika harga kembali tinggi, maka stok akan dijual dan petambak menerima 30 persen keuntungan sisanya, " kata dia.
Potensi garam di Karawang sendiri sudah meningkat. Melalui teknologi geoisolator, produksi garam di Karawang mencapai 2.000 ton pertahun dari luas produksi 100 hektar tambak garam.
"Yang terpenting adalah tetap menstabilkan harga yang tidak merugikan bagi petani, " pungkasnya. (diskominfo)