Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kab. Karawang Hadis Herdiana, saat memberikan Sambutan pada kegiatan Pelatihan Kader Poskestren Tahun 2016

Kesehatan bagi sebagian penduduk pesantren diantaranya santri perlu diperjuangkan secara terus menerus dengan cara mendekatkan akses pelayanan kesehatan dan memberdayakan kemampuan mereka. Untuk mendukung itu semua maka perlu di buat Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dengan Kader yang siap pakai dengan cara memberdayakan masyarakat pesantren baik santri/wati maupun guru agar mau dan mampu untuk hidup sehat. Konsep pemberdayaan masyarakat pesantren ini adalah memperkenalkan mereka akan permasalahan yang mereka hadapi yang dilakukan oleh mereka sendiri. Sehingga masalah yang ditemukan benar-benar dirasakan dan disepakati oleh mereka. Guna mengaktifkan fungsi Poskestren, Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Bagian Kesra Setda Kab. Karawang menggelar Pelatihan Kader Poskestren pada Rabu (1/6) bertempat di Hotel Brits Karawang, dan dibuka oleh Assisten Administrasi Pembangunan Hadis Herdiana.
Asda II saat membacakan teks sambutan Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana, menyampaikan bahwa pada kesempatan ini berkumpulnya Kader Poskestren yakni dalam upaya meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang tugas pokok dan fungsi Poskestren, agar Pondok Pesantren senantiasa menjadi daya tarik bagi para orang tua untuk mempercayakan pembinaan anak-anaknya ke Pondok Pesantren. Itu semua sejalan dengan program bidang pembangunan bidang kesehatan yang merupakan salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Karawang, disamping pembangunan bidang pendidikan dan ekonomi kerakyatan serta bidang infrastruktur. Selain itu, hidup sehat selain sebagai salah satu hak dasar manusia, juga merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bersama faktor pendidikan dan ekonomi menjadi ukuran untuk menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Selanjutnya masih menurut dr. Cellica, bahwa para peserta pelatihan yang akan menjadi Kader di Pos Kesehatan Pesantren diharapkan menjadi pelopor gerakan hidup sehat dan dapat memberi penyuluhan sekaligus keteladanan dalam menerapkan cara dan gaya hidup serta pola hidup yang sehat dan Islami. Hidup sehat dan Islami akan mudah disosialisaikan melalui Konsep 3 M yaitu mulai dari  diri sendiri, mulai dari yang kecil dan mulai dari sekarang, di Kabupaten Karawang terdapat sekitar 400 Pondok Pesantren, dimana Pondok Pesantren ini pada umumnya mempunyai visi yakni sebagai lembaga pencetak kader-kader pemimpin ummat, menjadi tempat ibadah serta menjadi sumber ilmu pengetahuan Islam dan Al-Qur’an. Namun bila di lihat dari sisi kesehatan, kondisi kesehatan di lingkungan Pondok Pesantren pada umumnya masih memerlukan perhatian dari berbagai pihak terkait, baik dalam aspek perilaku sehat, aspek kesehatan lingkungan maupun aspek akses pelayanan kesehatannya. Untuk itu melalui kegiatan pelatihan ini, saya harapkan dapat terlatihnya kader kesehatan di pondok pesantren serta terwujudnya perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan pondok pesantren.
Kemudian Bupati juga menjelaskan bahwa program kegiatan ini sejalan dengan Visi Pembangunan Kabupaten Karawang yakni “KARAWANG YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR”, untuk mewujudkan Visi tersebut salah satu agendanya adalah meningkatkan kualitas pelayanan sosial dan meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan serta untuk di bidang kesehatan diterapkan dua Strategi peningkatan aksesibilitas dan mutu pelayanan kesehatan, melalui penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), penanganan gizi buruk, penurunan angka pesakitan, peningkatan sarana dan prasarana kesehatan dan tenaga terlatih, serta upaya peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Sementara itu dalam laporan  Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Karawang Maman Supratman mengatakan bahwa tujuan diadakan pelatihan ini yaitu tercapainya kegiatan program Poskestren, terlatihnya Kader Kesehatan di Ponpes,  terwujudnya PHBS di lingkungan Ponpes, sasaran peserta santri mukim dan pengelola sarana yang berasal dari 30 Ponpes sebanyak 100 orang peserta Kader pada tahun ini, narasumber didatangkan dari Tim P2PL Dinkes Kab. Karawang, dan unsur Kemenag. Karawang, waktu pelaksanaan satu hari, dengan anggaran dari APBD Kabupaten Karawang. (Iki)