Asisten Administrasi Pembangunan H. hadis Herdiana, Saat menghadiri kegiatan Olimpiade Penanganan Penderita Gawat Darurat (PPGD) Tahun 2016
Salah satu upaya pelayanan kesehatan yang mendapat prioritas untuk dikembangkan adalah meningkatkan upaya penanggulangan penderita gawat darurat baik dalam keadaan sehari-hari, maupun dalam keadaan bencana. Keadaan gawat darurat bisa terjadi kapan saja, siapa saja dan dimana saja. Kondisi ini menuntut kesiapan petugas kesehatan untuk mengantisipasi kejadian tersebut. Guna meningkatkan penanggulangan penderita gawat darurat tersebut, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kharisma Karawang menyelenggarakan Olimpiade PPGD ke VIII se Purwasukasi yang dibuka secara langsung oleh Asisten Pembangunan Setda Kabupaten Karawang H. Hadis Herdiana bertempat di Lapangan Karangpawitan, pada Sabtu (19/11).
Dalam sambutan tertulis Bupati Karawang yang dibacakan oleh Asisten Pembangunan menyampaikan, bahwa bidang kesehatan merupakan salah satu prioritas yang menjadi bagian integral dari pembangunan Daerah dan Nasional, pembangunan sektor kesehatan menuntut adanya peran aktif dari segenap lapisan dan komponen masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat tidak hanya sekedar menjadi obyek dari berbagai program pembangunan kesehatan, melainkan harus menjadi subjek dan pelaku utama yang menjadi faktor kunci bagi suksesnya pelaksanaan berbagai program pembangunan tersebut.
“Berkaitan hal tersebut, saya dan seluruh jajaran Pemerintah Daerah menyambut baik prakarsa yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kharisma Karawang melalui penyelenggaraan kegiatan Olimpiade Penanganan Penderita Gawat Darurat karena kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud nyata keterlibatan elemen masyarakat Kabupaten Karawang, khususnya dari kalangan akademisi dalam program pembangunan kesehatan di Kabupaten Karawang,” ungkapnya.
Selanjutnya Bupati Karawang juga menyampaikan, bahwa dalam kegiatan ini, terdapat proses pemberdayaan dan pembinaan generasi muda terhadap berbagai hal yang bersifat teknis terkait dengan penanganan kegawat-daruratan, sehingga para peserta diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk melakukan penanganan awal untuk kondisi kegawat-daruratan, seperti kecelakaan maupun bencana.
“Dan yang tidak kalah penting, kegiatan ini baik secara langsung maupun tidak langsung, telah mendidik dan membudayakan sikap kepedulian, empati, saling berbagi, rasa kebersamaan dalam kesiap siagaan serta kesetiakawanan sosial di kalangan Mahasiswa Karawang, khususnya dalam membantu dan menolong masyarakat yang membutuhkan saat terjadi keadaan gawat darurat,” Lanjutnya.
Kemudian Bupati Karawang dalam sambutannya berpesan, kepada seluruh peserta agar senantiasa mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam setiap penanganan kegawat daruratan dan setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan akan memiliki mental yang kuat dan siap mengabdi saat diperlukan oleh masyarakat.
Kegiatan PPGD ke VIII ini diikuti oleh 33 tim dari 21 sekolah SMA/SMK/MA Sederajat se Purwasukasi (Purwakarta, Subang, Karawang dan Bekasi) yang dilangsungkan selama satu hari dengan tema “Bersama Membangun Generasi Bangsa yang Cepat, Tepat, dan Tanggap Dalam Penanganan Gawat Darutat”. (@Gala)