Bupati Karawang dr Hj Cellica Nurrachadiana sore ini Minggu 11 Juni 2023 membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Karawang yang dipadukan dengan seminar dan workshop di Swiss Bell Inn Karawang.
Bupati dalam sambutannya berpesan agar Apoteker di Indonesia bisa beradaptasi dengan era disruptif saat ini. Langkah ini menyusul perkembangan teknologi yang sangat pesat sehingga memungkinkan setiap profesi ter-disrupsi apabila tak bisa mengikuti perkembangan zaman.
"Oleh karenanya apoteker saat ini harus bisa mengupdate ilmu agar mereka semakin percaya diri dalam memberi pelayanan pada pasien," ujar bupati.
Kemajuan teknologi yang sangat pesat mempengaruhi banyak aspek di berbagai bidang, termasuk bidang Farmasi.
"Inilah yang menjadi tantangan bagi profesi Apoteker dalam mengembang kan ilmu dan menerapkan pengetahuannya dalam pelayanan kepada masyarakat. Rakercab IAI Karawang kali ini harus mampu menjawab tantangan itu semua," ujar bupati lagi.
Oleh karena itu, sistem informasi manajemen pelayanan kesehatan harus ditingkatkan efektivitasnya agae ada efisiensi pelayanan inti dan penunjang.
"Apoteker dapat memanfaatkan revolusi industri dengan digitalisasi beberapa perannya dalam layanan kefarmasian," seru Teh Celli.
Peran teknologi informasi, sambung bupati dua periode ini, secara nyata dapat meningkatkan kinerjanya dengan jangkauan yang lebih luas. Selain dapat meminimalisir kesalahan, mengkomputasi sistem kefarmasian juga dapat menghemat biaya.
"Selain itu, penjualan di dunia e-commerce juga semakin berkembang. Apoteker sebagai garda terdepan harus update tentang hal tersebut," katanya.
Sehingga dengan demikian, seminar dan pelatihan di bidang kefarmasian menjadi salah satu upaya peningkatan pengetahuan dan pendidikan secara berkesinambungan untuk mengembangkan potensi dan produktivitas Apoteker dan tenaga kefarmasian lain secara optimal di era ini. "Mari jadi bagian dari perubahan besar dalam jejaring layananan kesehatan masyarakat," tutup bupati.(prokompim)