Karawang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Penghargaan ini diberikan atas keseriusan Pemkab Karawang dalam program penurunan stunting.

 

Penghargaan tersebut diberikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan diterima oleh Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, SE yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Karawang, pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta program Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Barat 2023.

 

Pada kesempatan tersebut, Wabup Aep mengatakan, penghargaan ini merupakan buah dari hasil kerja keras semua pihak terhadap penurunan stunting di Kabupaten Karawang.

 

"Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan program penurunan stunting di Kabupaten Karawang," ujarnya.

 

Wabup mengatakan, tahun 2022 angka stunting di Karawang berhasil turun dari 20,6 persen menjadi 14 persen. Untuk tahun 2023, Wabup menegaskan, program stunting bakal dibuat lebih digencarkan sesuai instruksi Gubernur Jawa Barat dan Bupati Karawang. 

 

"Sesuai instruksi Ibu Bupati minimal angka stunting di Karawang satu digit di tahun 2023 ini. Targetnya antara 9 - 8 persen atau lebih rendah," katanya.  

 

Untuk mencapai tujuan itu, lanjut Wabup, pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya dengan meminta Dinas Kesehatan untuk menyiapkan data base stunting berupa dash board. 

 

Melalui data yang real dan terintegrasi antara Dinas Kesehatan dan DPPKB Karawang. Diharapkan, program intervensi penurunan stunting menjadi lebih baik dan tepat sasaran. Sehingga, cita-cita Karawang zero stunting di tahun 2024 bisa tercapai. 

 

"Kemudian untuk Bapak Asuh Anak Stunting, Karawang sudah berjalan. Dan akan kembali bergulir di tahun ini dengan beberapa masukan dari Pak Gubernur," ujar Wabup. 

 

Kepala DPPKB Karawang, Sofiah menambahkan, keberhasilan penurunan stunting di Karawang tak lepas dari peran serta Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang jumlahnya 5.637 orang. 

 

Mereka, kata Sofiah, bertugas melakukan monitoring, pendampingan, dan edukasi kepada anak stunting di Karawang. Hasilnya, berdasarkan data EPPGM dan SSGI tahun 2022 jumlah anak stunting di Karawang mengalami penurunan yang signifikan.

 

"Tahun 2023 ini sasarannya turun, hal ini karena angka stunting di Karawang juga mengalami penurunan signifikan," ujarnya. (diskominfo)

Tags Berita: