Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan, saat menyerahkan secara simbolis Bantuan Keagamaan dan Satunan Kaum Dhuafa yang diterima oleh Ketua DKM Mesjid Agung Karawang H. Acep Jamhuri
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan, hal ini menjadi ajang pengendalian dan perbaikan diri menuju ke arah yang lebih baik. Disamping itu Bulan Suci Ramadhan harus dijadikan sarana untuk mempererat jalinan silaturhami sebagai upaya untuk meningkatkan rasa kebersamaan, kekeluargaan dan persaudaraan antara pemerintah, para ulama atau tokoh serta masyarakat sekitar, melalui Safari Ramadhan atau Tarawih Keliling yang rutin dilaksanakan setiap bulan Ramadhan.
Berkenaan hal tersebut di atas, Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan melaksanakan silaturahim dengan Pemerintah Kabupaten Karawang serta masyarakat sekitar melalui kegiatan Safari Ramadhan atau Tarawih Keliling bertempat di Masjid Agung Karawang, pada Senin (13/6) yang dihadiri oleh Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana, Wakil Bupati H. Ahmad Zamakhsyari, S.Ag. para Asisiten dan Kepala OPD dari Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Karawang serta, Wakil Walikota Bekasi, Wakil Bupati Purwakarta, serta perwakilan dari Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Subang.
Sementara itu Wakil Bupati Karawang H. Ahmad Zamakhsyari, S.Ag., dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Jawa Barat beserta rombongan menyampaikan mengenai keberadaan Mesjid Agung Karawang yang merupakan Mesjid Pertama ditanah Jawa yang dibangun oleh ulama dari Vietnam yang dikenal sekarang Syech Quro, merupakan sejarah penting bagi kabupaten Karawang.
Selanjutnya Gubernur Jawa Barat dalam sambutannya menyambung perihal sejarah mesjid, tentunya keberdaan mesjid sangat penting dalam kehidupan khususnya membangun karakter. “Ketika orang masuk mesjid paling tidak dia tidak melakukan dosa, tetapi sekembalinya dari mesjid dia memiliki semangat untuk memperbaikinya”, ungkap H. Ahmad Heryawan.
Kemudian Kang Aher menghimbau Pemerintah Daerah guna mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memakmurkan mesjid, karena dimesjidlah lahir kebaikan-kebaikan. Pemerintah Daerah juga wajib membuat masyarakatnya cinta dan betah di mesjid dengan semua kegiatan aktivitasnya.
“Jangan sampai sudah di bangun dengan megah, tetapi kita tidak membangun isinya (kegiataan yang bermanfaat), karena Rosulullah SAW pernah menyatakan, bahwa di akhir jaman banyak mesjid yang berdiri megah tetapi kosong oleh hidayah”, ungkapnya.
Selain kegiatan tarawih, ada pula pemberian santunan kepada Kaum Dhu’afa di Kabupaten Karawang sebesar 50 juta rupiah, yang diberikan secara simbolis kepada Ketua DKM Mesjid Agung Karawang H. Acep Jamhuri, serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan bantuan untuk Mesjid Agung Karawang untuk pengembangan dan perluasan yang totalnya memerlukan anggaran sebesar 30 millyar rupiah. (@Gala)