Pj. Bupati Karawang Ir. Deddi Mulyadi, saat memberikan sambutan pada acara Konferensi Cabang PMII Ke IX
Generasi muda selalu dicatat sebagai pelaku penting dalam setiap perubahan sosial dan politik di negera kita. Di masa pemerintahan kolonial, generasi muda terdidik yang terafiliasi di dalam organisasi sosial, politik, ekonomi, dan keagamaan tampil menjadi leader, motivator, dan inspirator bagi tercapainya kesadaran nasional. Pada masa orde lama, para pemuda ikut berusaha mempertahankan kesatuan Indonesia dari pengaruh dan dampak perang ideologi. Pada masa orde baru, generasi muda menjadi kekuatan kritis sekaligus berperan besar menjadi agen untuk penguatan kesadaran masyarakat dan menjadi aktor dalam membangun, memobilisasi, dan mengorganisir basis-basis gerakan untuk mengakhiri praktek politik otoritarianisme.
Dalam konteks tersebut, para pemuda senantiasa ikut ambil bagian dalam setiap proses perubahan politik. Di masa kini dan mendatang, peranan pemuda, sebagaimana yang terwadahi dalam organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan, masih terus diharapkan, namun dalam konteks reformasi, pergerakan mahasiswa tidak lagi sekedar menjadi kekuatan kritis untuk mengawal proses demokrasi melainkan suatu kekuatan yang harus melahirkan para pemimpin bangsa yang mampu membaca peluang dalam dunia global dan membawa Indonesia sebagai negara yang maju, memiliki daya saing, mandiri, sekaligus bermartabat.
Kaitannya dengan hal tersebut, Pj. Bupati Karawang Ir. Deddi Mulyadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa, mahasiswa adalah pemuda-pemudi bangsa dengan berbagai macam keunggulan. Mereka pula yang menjaga kestabilan negara, membawa inovasi dan perubahan, serta benih pemimpin unggul. Bukti nyata ada dihadapan kita, orde reformasi, demonstrasi positif, serta pemimpin-peminpin muda yang semuanya berkaitan erat dengan mahasiswa. Suatu bangsa yang kaya akan SDA apabila tidak ditunjang dengan SDM yang kuat, terdidik dan profesioanal akan didera berbagai permasalahan, hal ini tentu juga menjadi salah satu tanggung jawab yang harus dibenahi oleh mahasiswa sebagai agent of change, social control, dan iron stock. Itulah kenapa peran mahasiswa sangat dibutuhkan bagi Indonesia.
Terakhir dalam sambutannya Penjabat Bupati Karawang berharap, PMII sebagai wadah para mahasiswa menyalurkan inspirasi dan pemikirannya, harus memberi keteladanan dalam konsistensi ibadah sebagai bagian dari Hablumminallah, sedangkan dalam konteks Hablumminannas, PMII harus memberi contoh dan mengajak masyarakat untuk mengelola lingkungan yang benar, Islami dan berupaya untuk menjadikan Karawang interasih, indah, tertib, aman dan bersih. Semuanya harus saling bersinergi sama satu dengan yang lain dalam membangun tujuan bangsa, guna mencapai kemaslahatan. Salah satu semboyan yang sudah melekat pada masyarakat adalah Bhineka Tunggal Ika yaitu berbeda-beda namun memiliki satu tujuan. Dengan berbagai suku, ras, agama, bahasa, adat-istiadat, tradisi, kesenian, budaya, dan banyak lainnya. Dimana semua perbedaan itu bisa disatukan dengan adanya “Pancasila” dengan rohnya “Bhineka Tunggal Ika”.
Kegiatan Konferensi Cabang ke IX mengusung tema “Kepemimpinan Muda, Revolusi PMII Karawang”, acara tersebut bertempat di Aula Husni Hamid Pemkab Karawang, pada Selasa (5/1) turut menghadiri acara tersebut Penjabat Bupati Karawang, Kepala BAPPEDA Kab. Karawang, Asisten I, Ketua MABINCA PMII Karawang, Ketua KNPI Karawang, Ketua IKA FAI UNSIKA, Ketua GP Anshor, Ketua umum PMII Kab. Karawang.