Plt. Bupati Karawang dr. Celica Nurrachadiana, saat menjadi Pembina Upacara pada Peringatan Hari Ibu yang dipadukan dengan HKSN dan Hari Penyandang Cacat Tahun 2015
Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar upacara peringatah Hari Ibu dipadukan dengan HKSN dan Hari Penyandang Cacat Tahun 2015 di Lapang Karangpawitan, Senin (22/12). Upacara yang dipimpin oleh Plt.Bupati Karawang dr.Cellica Nurachadiana serta dihadiri oleh Muspida, para Kepala OPD Pemerintah Kabupaten Karawang, dan para Tamu Undangan.
Dalam kesempatan itu Plt.Bupati menyampaikan, bahwa “Kaum perempuan Indonesia sebagai Ibu dari anak-anaknya memiliki peran utama dalam membangun karakter bangsa, jati diri bangsa dan budi pekerti bangsa, agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang dihormati, mempunyai jati diri, setara dengan bangsa lain untuk mengukir peradaban manusia dan dunia. Hal ini sangat relevan dengan tema yang diambil yakni “kesetaraan laki–laki dan perempuan dalam mewujudkan lingkungan yang kondusif untuk perlindungan perempuan dan anak”.
Untuk mewujudkan itu semua, tentu diperlukan good will dari semua komponen bangsa, walaupun syukur alhamdulillah hingga saat ini kaum perempuan sudah banyak yang menduduki posisi-posisi penting dan strategis di berbagai bidang kehidupan, namun demikian selama posisi itu proporsional dan profesioanl, kaum perempuan harus terus berkompetisi secara sehat agar kaum perempuan mampu memberi warna dalam semua aspek kehidupan.
Dikatakannya,”Melalui peringatan Hari Ibu kali ini, Saya mengajak kepada segenap elemen untuk menghargai keluhuran kodrat, harkat, martabat, kedudukan, serta peranan dan perjuangan kaum perempuan Indonesia sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa, dalam upaya peningkatan kualitas peran dan aktivitasnya dalam pembangunan, sehingga posisi dan peran perempuan Indonesia akan lebih mantap dan sejajar dengan peranan kaum laki-laki, tanpa mengabaikan kodratnya sebagai pembina keluarga sejahtera dan sentosa” imbuhnya.
Selanjutnya, berkenaan dengan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, Beliau menyampaikan “Bukan sekedar melaksanakan acara rutin tahunan, tetapi untuk kembali menyentuh hati kita masing-masing, untuk menggugah kepedulian kita semua terhadap nasib sesama saudara kita. kepedulian yang kadang-kadang tumpul karena kesibukan kita sehari-hari. Peringatan ini adalah untuk menumbuhkan semangat kesetiakawanan sosial secara berkesinambungan agar sampai kapanpun semangat ini tetap mewarnai tatanan kehidupan dan penghidupan bangsa kita”, tandasnya.
Namun demikian menurut Plt.Bupati terkait dengan peringatan Hipenca, Bahwa adanya pengakuan akan eksistensi penyandang disabilitas juga peneguhan komitmen seluruh bangsa di dunia untuk membangun kepedulian dalam kesetaraan dan kesejahteraan penyandang disabilitas dan sudah sepantasnyalah kita berbahagia. Disamping itu, peringatan Hipenca ini juga merupakan salah satu upaya dan bagian integral dalam mewujudkan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang “penyandang cacat” juga sebagai wujud dari komitmen pemerintah dalam memenuhi hak-hak dari penyandang disabilitas di Indonesia. oleh karena itu, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang diperingati setiap tanggal 20 Desember merupakan upaya untuk mengenang, menghayati dan meneladani semangat persatuan, kesatuan, kegotongroyongan dan kekeluargaan rakyat Indonesia.(@opa)