Wakil Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana, saat memimpin Apel Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2014

Wakil Bupati Karawang, dr.Cellica Nurrachadiana memimpin langsung pelaksanaan upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2014. Wakil Bupati  dalam amanatnya menyampaikan  “Pada kesempatan ini, perlu saya sampaikan salah satu fenomena dalam era globalisasi adalah terjadinya lintas batas nilai-nilai antar komunitas atau kelompok-kelompok masyarakat yang lebih kecil yakni radikalisme. faham ini karakternya adalah selalu merasa yang paling benar sendiri dan mengabaikan hak-hak dasar orang lain.

Hal ini sangat bertentangan dengan Pancasila yang sangat menghormati dan menghargai kebhinekaan. Oleh karena itu, kita harus bersyukur dan terus memperkuat Pancasila yang telah menunjukan dan memungkinkan kita hidup berdampingan secara damai, harmonis dan penuh toleransi dengan siapa saja yang berbeda latar belakang agama, suku, ras, adat istiadat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, sekaligus kita harus mengikis benih dan tumbuhnya nilai-faham radikalisme dan sejenisnya” ujarnya.

Lanjutnya,”kita ketahui bersama, bahwa kita  ingin membangun bangsa yang berperadaban unggul, yakni bangsa yang mampu menunjukan karakter dan jati dirinya, tanpa harus kehilangan kesempatan dan kemampuan berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain, sekaligus mampu mengaktualisasikan makna yang dikandungnya sesuai dengan perkembangan zaman. dengan demikian, Pancasila menjadi sistem nilai yang hidup. Untuk itu, kita harus menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila kepada semua generasi, terutama para generasi penerus bangsa Indonesia yang kita cintai ini” tandasnya

Namun demikian menurut Wabup, ”dalam konteks ini, pendidikan merupakan sistem yang bisa melakukanya secara efektif, karena melalui sistem pendidikan, penggalian, penanaman, pengembangan dan pengamalan nilai pancasila dapat dilakukan sistematik, dan alhamdulilah pada tahun 2014, seiring dengan implementasi kurikulum 2013, kita telah melakukan penguatan mata pelajaran pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran dan mata pelajaran lainya, baik substansi maupun metodologi pembelajarannya, agar dapat dihasilkan warga negara yang semakin cinta dan banga terhadap bangsa dan negaranya, sekaligus menjadi warga negara yang efektif dan bertanggungjawab” imbuhnya (@opa)

Tags Berita: