Pertumbuhan ekonomi Jabar Tahun 2020 minus 2,52 persen, tapi berkat kolaborasi pembangunan dengan seluruh pemerintah kabupaten dan kota, Jabar berhasil bergerak ke arah positif ekonomi.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jabar Tahun 2022 di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu 30Maret 2022.
Pertumbuhan ekonomi Jabar Tahun 2020 minus 2,52 persen, tapi berkat kolaborasi pembangunan dengan seluruh pemerintah kabupaten dan kota, Jabar berhasil bergerak ke arah positif ekonomi.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jabar Tahun 2022 di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu 30Maret 2022.
"Alhamdulillah berkat kerja sama dan kekompakan seperti saat ini, pada tahun lalu kita tumbuh dari minus menjadi 3,74 persen," kata Ridwan Kamil.
Pada 2021, Jabar berhasil naik dengan angka 3,74 persen melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3,69 persen.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menuturkan, dari segi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) walau mengalami banyak kendala, Jabar berhasil menorehkan kenaikan yang signifikan.
Hal itu terlihat dari sektor pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi. Ada kenaikan dari tahun 2020 yang hanya 72,09 poin menjadi 72,45 poin pada 2021.
Sementara Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana menyampaikan
usulan dan Program Kegiatan di tahun 2023 telah disuarakan di tingkat Jabar melalui Musrenbang. Usulan serta program yang disampaikan berasal dari
beberapa keluhan masyarakat Kabupaten Karawang terkait sarana infrastruktur
"Alhamdulillah tahun 2023 menjadi perhatian serius untuk segera diperbaiki secara utuh. Dan alhamdulillah bapak Gubernur akan fokus di 2023 untuk program2 infrastruktur," jelas Bupati.
Terutama, lanjut bupati, usulan perbaikan kerusakan jalan yang menjadi tanggungjawab Pemprov seperti Curug-Kosambi, Tanjungpura Rengasdengklok Batujaya Palumbonsari Johar Badami Cariu Proklamasi Cidomba dsb.
"Titik titik tersebut akan langsung kami ajukan kembali kepada dinas2 terkait agar secepatnya diperbaiki khususnya Dinas BinaMarga Jawa Barat," ucapnya.
Kemudian terkait jembatan Walahar bantuan dari Pemprov akan dilanjutkan kembali di Tahun Anggaran (TA) 2023.
Adapun untuk Jembatan Rumambe tahap kedua sudah akan dilanjutkan dengan biaya APBD Kabupaten Karawang sebesar 17M, termasuk pembangunan jalan di ds Anggadita.
"Selain soal infrastruktur jalan dan jembatan, kami kembali mengajukan Ruang IGD Kritis agar pembangunannya kembali dilanjutkan di TA 2023, penataan Syekh Quro, termasuk gedung Creative Centre sesuai aspirasi dari anak2 muda yang sudah kami ajukan mll SIPD," sebutnya. (Prokompim)