Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Karawang ke 395 Tahun Hijriah yang jatuh setiap tanggal 10 Mulud, Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana dan Wakil Bupati H.Ahmad Zamakhsyari beserta segenap unsur Muspida, para Pejabat Daerah serta masyarakat Karawang melakukan Ziarah ke makam Bupati–Bupati Karawang terdahulu yang terletak di Desa Manggung Jaya, Kec. Cilamaya Kulon, Sabtu (10/12). Peringatan tersebut juga dipadukan dengan peringatan Maulid Nabi Tingkat Kab. Karawang Tahun 1438 H Namun ada yang berbeda pada perayaan HUT Karawang Tahun Hijriah kali ini, yakni seluruh rombongan sebelum bertolak ke makam Singaperbansa, rombongan melakukan Shalat Dzuhur bersama di Masjid Agung Karawang dan dilanjutkan berjiarah ke makam Syeh Quro yang berada di Desa Pulo Kalapa Kecamatan Lemah Abang, selanjutnya rombongan yang dipimpin oleh Bupati Karawang menuju ke Makam Singaperbangsa Karawang . Bupati dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa kegiatan ziarah selain untuk mengingatkan kita akan kematian, juga agar kita bisa mempersiapkan amal yang layak dibawa ke alam baka, kemudian untuk menghormati jasa dan pengorbanan para pendahulu kita yang telah menorehkan tinta emas bagi keharuman nama Karawang sebagai Pangkal Perjuangan. Lebih lanjut Bupati menginformasikan, bahwa para Bupati terdahulu telah meletakkan dasar pemerintahan serta peletak dasar pembangunan yang berbasis pertanian di Kabupaten Karawang. “Untuk itu, pada kesempatan ini, kita juga berharap untuk mampu melanjutkan perjuangan mereka dengan meningkatkan pembangunan yang dapat membawa kemakmuran bagi daerah beserta seluruh rakyat Kabupaten Karawang,” ujarnya Bupati melanjutkan, tema yang diambil dalam pelaksanaan Ziarah dan peringatan Maulid Nabi tahun ini adalah “DENGAN HARI JADI KARAWANG KE 395 HIJRIYAH DAN PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1438 H/2016 M, KITA TELADANI USWATUN KHASANAH RASULULLAH SAW UNTUK MEWUJUDKAN KARAWANG YANG MANDIRI, MAJU, ADIL, MAKMUR DAN SEJAHTERA”. Dengan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Karawang yang ke 395 dan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H, tema tersebut diharapkan dapat meningkatkan upaya dan ikhtiar kita semua dalam meningkatkan pembangunan, baik pembangunan mental spiritual maupun pembangunan fisik material agar bejalan secara bersamaan, serasi dan seimbang. Karena hanya keseimbangan pembangunan fisik material dan mental spiritual yang akan membuat suatu bangsa termasuk Kabupaten Karawang dapat mencapai keadilan dan kemakmuran bagi masyarakatnya,”imbuhnya. Menurut Bupati, sejak awal bulan Rabiulawal, segenap umat Islam diberbagai tempat diseluruh pelosok Kab. Karawang dengan suka cita dan khidmat menyambut kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW. “Makna yang paling mendasar dari peringatan Maulid Nabi ini, adalah untuk mengevaluasi sejauhmana uswatun hasanah yang melekat pada diri Rosulullah SAW dapat kita teladani dan kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya. Bupati menambahkan, hal ini selaras dengan tema yang diambil dalam kegiatan ini. “Sungguh merupakan kerugian bagi kita semua apabila tidak mampu merubah perilaku kita ke arah yang lebih baik dari sebelumnya, baik dalam tataran ibadah secara vertikal dan horizontal, maupun dalam meningkatkan iman dan taq’wa kepada Allah SWT serta semakin tingginya kesalehan sosial,” pesannya. Oleh karena itu, lanjut Bupati, sifat-sifat kepemimpinan dan perjuangan Rosulullah, harus menjadi inspirasi yang lengkap dalam pelaksanaan tugas dan pengabdian kita kepada bangsa, negara dan masyarakat. Terlebih pada diri Nabi Muhammad SAW, terhimpun semua sifat dan nilai-nilai kepemimpinan yang paripurna, karena beliau selain seorang pembina kerohanian umat, penegak hukum yang adil, penjunjung tinggi moral dan etika serta pembawa tuntunan akhlak yang mulia, juga beliau sebagai negarawan yang besar dalam menerapkan model ajaran Islam dalam kehidupan yang nyata. Kesemuanya itu bertumpu pada konsep Rahmatan lil’ alamiin. Kemudian, Bupati mengajak kepada seluruh masyarakat Kab. Karawang untuk menjadikan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Karawang Tahun Hijriah sebagai momentum yang amat penting untuk mewujudkan rasa syukur atas nikmat dan karunia Allah SWT,“ serta sebagai wahana untuk melakukan instropeksi diri dan penilaian pelaksanaan kinerja pemerintah daerah dari waktu ke waktu,” pesannya. (@opa)