Sebagai upaya mensyiarkan nilai-nilai Agama Islam dan upaya membumikan Al-Quránul Karim di Kabupaten Karawang, Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar Perhelatan Akbar yakni Pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qurán (MTQ) Tingkat Kabupaten Karawang Tahun 2015 di Pusatkan di Halaman Kantor Kecamatan Kotabaru yang dibuka langsung oleh Plt. Bupati Karawang dr.Cellica Nurachadiana, Sabtu, (07/06).
Dalam Laporannya Lembaga Pengembangan Tilawatil Qurán (LPTQ) Kabupaten Karawang, Hadis  Herdiana menyampaikan bahwa  tema yang di usung pada MTQ Ke XXXV adalah : MTQ KE 36 MERUPAKAN SARANA UKHUWAH ISLAMIYAH UNTUK MEWUJUDKAN KABUPATEN KARAWANG YANG AMAN, SEJAHTERA DAN BALDATUN TOYIBATUN WAROBBUN GOFUR.
Lebih lanjut Hadis melaporkan bahwa Kegiatan MTQ ini berlangsung dari tanggal 6-10 Juni 2015 yang diikuti oleh 30 kafilah MTQ Kecamatan se Kabupaten Karawang dengan tujuh cabang yang diperlombakan yaitu : Cabang Tilawah, Tahfisz, Tafsir Qur`an, Khatil Qur`an (kaligrafi), Fahmil Qur`an (MFQ), Syahril Qur`an (MSQ), serta membaca dan menulis isi kandungan Al-qur`an (M2KQ) dengan jumlah peserta sebanyak 573 orang.
Lebih lanjut Hadis mengatakan apabila dalam MTQ kali ini terdapat peserta terbaik maka Karawang akan mengirimkan duta di Tingkat Provinsi Jawa Barat ataupun Nasional yang akan berlangsung dalam waktu kedepan.
Hadis juga menginformasikan bahwa sesaat sebelumnya, yakni pada Sabtu pagi (06/5) bertempat di Pendopo Kec.Kotabaru telah dilaksanakan pelantikan Dewan Hakim/Majlis Hakim MTQ ke 36 Tingkat Kabupaten Karawang Tahun 2015 berjumlah 120 orang oleh Sekretaris Daerah selaku Ketua Umum LPTQ Kabupaten Karawang dan telah mengikuti Orientasi Dewan/Majlis Hakim MTQ ke 36 pada tanggal 2 Juni 2015 di Gedung Singaperbangsa Pemkab Karawang.
Plt.Bupati Karawang dr. Cellica Nurachadiana dalam sambutannya beliau merasa gembira karena setiap penyelenggaraan MTQ selalu meriah sekaligus mendapat respon dari masyarakat begitu tinggi. Hal ini menjadi salah satu ciri bahwa kecintaan ummat Islam di Kabupaten Karawang begitu besar terhadap kitab suci Al-Qur’an, semua ini dapat dijadikan sebagai barometer bahwa pembangunan di bidang keagamaan melalui MTQ banyak memberikan manfaat bagi pembinaan kehidupan beragama.
Kitab suci Al-Qur’an memang harus selalu dimasyarakatkan, sebab Al-Qur’an bukan saja memiliki nilai-nilai keagamaan yang tinggi, tetapi juga mengisyaratkan makna sosial kemasyarakatan yang universal walaupun Al-Qur’an diturunkan di tengah-tengah masyarakat Arab, akan tetapi nilai-nilai ajarannya selalu universal, relevan dengan situasi dan kondisi apapun.
Lebih lanjut Plt. Bupati mengatakan bahwa Al-Qur’an sejak diturunkan mempunyai kekhasan tersendiri baik cara, ciri maupun sifatnya, lahir di tengah-tengah manusia melalui jalan yang paling mungkin bisa ditempuh dan diterima oleh ummat manusia, karena Al-Qur’an memang diperuntukan bagi seluruh ummat manusia di setiap zaman, tidak pernah memilih dan memilah suatu masyarakat dan menjadi rahmat serta petunjuk bagi manusia. disamping itu, Al-qur’an merupakan wujud yang berdimensi ganda yaitu “Sakral dan Mendunia”, karena merupakan wahyu dari Allah SWT tentang berbagai persoalan keagamaan, tetapi juga mengandung pesan yang mengatur tata aturan sebagai pedoman hidup manusia baik secara vertikal maupun horizontal. Sebagai Kitab Petunjuk, Al-qur’an mampu mengetuk hati ummat manusia sekaligus mempu merangsang daya fikir para pembaca dan pendengarnya, untuk menjadikan dirinya lebih baik dan bermartabat baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat dan alam sekitarnya.
Usai memberikan sambutannya Plt.Bupati langsung menekan tombol sirine sebagai tanda di mulainya MTQ, Semoga dengan MTQ ke 36 Tingkat Kabupaten Karawang tahun 2015, ini menjadi wahana dan sarana saling mencintai sesama dan menjadikan Al-Qurán sebagai pedoman Hidup demi kebahagiaan di dunia dan di Akhirat.. Aamiin.(@opa)