Guna mengamati penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten/Kota sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan berbagai peraturan perundangan lainya, dikaitkan dengan Isu Actual yang mencakup Aspek Pemerintahan, Pembangunan, Politik dan Kemasyarakatan, serta Keuangan Daerah.
Kaitan hal tersebut diatas, Kabupaten Karawang kiranya dapat berbangga hati karena menjadi Kabupaten yang terpilih oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negri Republik Indonesia untuk menerima Kunjungan Bupati Aceh Selatan H.T.Sama Indra,SH, Bupati Kayong Utara Provinsi Kalbar H.Hildi Hamid, Bupati Klungkung Provinsi Bali I Nyoman Suwirta, Wabup Empat Lawang Provinsi Sumsel H.Syahril Hanafiah, S.IP, dalam Observasi Lapangan Orientasi Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Peserta Observasi Lapangan tersebut diterima langsung kedatangannya oleh Bupati Karawang H. Ade Swara didampingi Sekda, para Asisten, serta seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang, bertempat di Ruang Rapat Lantai II Gedung Singaperbangsa Karawang, Senin (17/3).
Mengawali sambutannya, Bupati menginformasikan tentang gambaran perkembangan Kabupaten Karawang sebagai salah satu Kabupaten di Pantai Utara Provinsi Jawa Barat yang secara administratif terbagi ke dalam 30 Wilayah kerja Kecamatan, 297 Desa dan 12 Kelurahan.
Menurut Bupati, Kabupaten Karawang merupakan Lumbung Padi di Jawa Barat, di mana lebih dari separuh luas Wilayah Karawang (97.000 hektar) merupakan Wilayah Pertanian, di sisi lain Kabupaten Karawang juga tumbuh menjadi Daerah Industri yang tentunya membawa perubahan kultur bagi masyarakatnya. Untuk itu, tidak berlebihan kiranya apabila dalam kesempatan yang baik ini kami gunakan sebagai media untuk menginformasikan dinamika pembangunan di Kabupaten Karawang khususnya serta dalam upaya perwujudan Visi “Karawang sejahtera Berbasis Pembangunan Berkeadilan dilandasi Iman dan Taqwa” sebagai acuan pelaksanaan berbagai kebijakan, program serta kegiatan pembangunan” ungkapnya.
Pada kesempatan itu pula Bupati memaparkan beberapa hal mengenai Program Pemerintahan yang selama ini dipimpinnya, yaitu mengenai Karawang yang saat ini menjadi perbincangan oleh Negara lain terutama Korea, Taiwan dan Jepang. Menurutnya Karawang saat ini masih sebagai tujuan utama Negara–Negara yang ingin berinvestasi di Indonesia.
Masih menurut Bupati, bahwa Karawang pada saat ini mendapat kepercayaan mengenai Targetan PAD (Pendapatan Asli Daerah), yang tadinya Rp. 160 Milyar pada Tahun 2011, namun sekarang di Tahun 2014 ini Karawang berupaya merealisasikan targetan PAD dari pusat sebesar Rp. 700 MIlyar.
Demikian juga mengenai Bidang Pendidikan, Karawang merupakan satu satunya Kabupaten di Jawa Barat ataupun di Indonesia sekalipun yang mengambil Kebijakan mengenai APBD yang 46 % dialokasikan pada Pendidikan, dimana Pemerintah Kabupaten Karawang berupaya menggratiskan biaya pendidikan mulai dari tingkat SD sampai dengan Tingkat SLTA.
Sementara itu menurut Ketua Rombongan dari Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Dra. Hartini.MM. menyampaikan bahwa seluruh data dan informasi yang dapat dikumpulkan dengan menggunakan Metode Analisis SWOT, Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Tantangan) akan dibahas serta dituangkan dalam bentuk Laporan dan Penyampaian Rekomendasi kepada Pemerintah Daerah yang menjadi Lokus Observasi Lapangan. Seluruh proses Observasi Lapangan akan difasilitasi oleh pejabat Widyaiswara senior Badan Diklat Kemendagri selama dua hari, serta diharapkan selesai pada hari Rabu tanggal 19 Maret 2014 dan selanjutnya akan bertolak kembali ke Jakarta untuk melanjutkan kegiatan Olah Praja pada Kamis Tanggal 20 Maret 2014. (@opa)