Plt. Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana, saat menyerahkan Batuan sebesar Rp. 8.6 Milyar untuk 52 LKSA di Karawang
Guna menyamakan persepsi antara Program Pemerintah Daerah dengan Pelaksanaan dilapangan, Pemkab Karawang melalui Dinas Sosial menggelar Jambore Sosial dan Temu Wicara dengan para Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang terdiri : Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Pengurus Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Personil Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) bertempat di Aula Husni HAMID Pemkab Karawang pada Senin (15/6).
Dalam sambutannya Plt. Bupati menjelaskan bahwa seluruh Pekerja Sosial yang hadir pada acara tersebut diyakini lebih memahami kondisi dilapangan, oleh karena itu peran Pekerja Sosial yang kesehariannya berinteraksi dengan masyarakat dapat memberi masukan kepada Pemerintah agar tepat sasaran. Oleh karena itu Plt. Bupati sangat mengapresiasi pengorbanan dan jasa PSKS dengan harapan PSKS yang ada di Kabupaten Karawang terus bekerja menjadi Mitra Pemerintah dalam membantu masyarakat, khususnya para penyandang masalah kesejahteraan sosial. Di sisi lain Pemerintah Kabupaten Karawang akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan PSKS sesuai kekuatan anggaran yang ada.
Pada kesempatan itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karawang Rokhuyun A. Santosa melaporkan bahwa Mitra Kerja Pemerintah Kabupaten Karawang yang tergabung dalam PSKS dan menjadi Mitra Dinsos disamping memiliki kepedulian yang tinggi dalam upaya membantu PMKS agar keluar dari permasalahan yang dihadapi, hingga saat ini banyak prestasi yang diraih, baik di tingkat Provinsi maupun Nasional.
Sedangkan perwakilan dari PSKS, HM Dedi Sumarya, SH. dalam sambutannya atas nama PSKS menyampaikan agar PSKS kedepan dapat diasuransikan mengingat pekerjaan mereka yang penuh resiko kehilangan nyawa atau menagalami kecacatan, dalam upaya meningkatkan kualitas gizi dan pendidikan anak.
Plt. Bupati dr. Cellica juga memberikan bantuan sebesar Rp. 8.6 Milyar untuk 52 LKSA yang telah memiliki akta notaris lengkap, untuk besaran yang diterima per lembaga berbeda-beda tergantung jumlah anak asuh. Bantuan itu bersifat stimulan untuk membantu operasional lembaga, dengan harapan bantuan tersebut akan terus ditingkatkan di masa yang akan datang agar out put dari Lembaga Kesejahteraan Sosial yang menangani anak dapat menghasilkan anak-anak yang sehat, cerdas dan memiliki kemampuan untuk bisa mandiri. Hingga saat ini jumlah PKH sebanyak 152 Orang, TKSK sebanyak 30 Orang, PSM sebanyak 927 Orang, TAGANA 45 Orang dan LKSA 52 Lembaga.