Rakor Penanganan Pasca Banjir

Bupati Karawang H. Ade Swara, saat memimpin Rakor Penanganan Pasca Banjir

Sebagai salah satu langkah membahas penanganan pasca bencana banjir yang melanda Kabupaten Karawang pada bulan Januari lalu, Pemerintah Kabupaten Karawang mengadakan Rapat Koordinasi Penanganan Permasahalan Pasca Bencana Banjir, Rabu (5/3). Kegiatan yang berlangsung di Gedung Singaperbangsa Karawang Lt. II tersebut dipimpin secara langsung oleh Bupati Karawang, H. Ade Swara.

Kegiatan Rakor sendiri diikuti oleh sejumlah dinas instansi terkait, seperti Dinas Bina Marga dan Pengairan, Dinas Cipta Karya, serta Bappeda. Selain itu, turut hadir pula sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan perusahaan, seperti Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Deden Darmansyah, mantan Anggota DPRD Sonny Hersona, Direksi Perum Jasa Tirta II, perwakilan dari Kabupaten Purwakarta, Subang, dan Bekasi, serta perwakilan dari pengembang perumahan, seperti Galuh Mas dan Resinda.

Bupati Karawang, H. Ade Swara dalam kesempatan tersebut mengatakan meskipun bencana banjir yang melanda Kabupaten Karawang hanya sebentar, namun dampak yang dirasakan sangat besar dan masih dirasakan hingga saat ini. Kondisi ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat yang menjadi korban bencana banjir tersebut, melainkan juga turut timbul permasalahan lain yang menjadi harus diselesaikan Pemerintah Daerah.

Lebih lanjut Bupati menjelaskan bahwa bencana banjir tersebut tidak hanya disebabkan oleh intensitas hujan di Kabupaten Karawang yang cukup besar, melainkan juga turut disebabkan oleh sejumlah faktor lainnya, seperti meningkatnya debit air di hulu sungai Citarum, dan ditambah oleh meningkatnya debit air sungai Cibeet yang berasal dari Cianjur dan Bogor.

Oleh karena itu lanjut Bupati, sangat penting bagi seluruh pihak terkait, khususnya mereka yang memiliki tanggung jawab dan memiliki kewenangan dalam penanganan bencana banjir di Kabupaten Karawang, untuk dapat benar-benar melaksanakan tanggung jawab sesuai dengan kewenangan mereka untuk menangani permasalahan pasca banjir serta meminimalisir terjadinya bencana banjir di masa yang akan datang.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai PDI-Perjuangan, Deden Darmansyah menyambut baik inisiatif Pemerintah Kabupaten Karawang dengan diselenggarakannya kegiatan Rakor Penanganan Pasca Banjir tersebut. Hal ini merupakan inisiatif yang baik karena Rakor seperti ini seharusnya diselenggarakan di Tingkat Provinsi karena melibatkan berbagai stakeholder, dan juga Kabupaten/Kota lainnya.

Deden sendiri menyayangkan terjadinya banjir di wilayah Situ Kamojing di Kecamatan Cikampek. Padahal selama ini, di Cikampek tidak pernah terjadi banjir, namun seiring dengan keberadaan Jalan Tol dan Kawasan Industry di sekitar situ Kamojing, wilayah tersebut menjadi langganan banjir. Hal ini antara lain disebabkan oleh luas situ Kamojing yang semakin mengecil, serta kondisi gorong-gorong di Sipon Cikaranggelam yang telah rusak.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan, H. Acep Jamhuri menegaskan bahwa Notulen Hasil Rapat Koordinasi pada hari ini akan dikirimkan kembali ke Dinas/Instansi terkait. Termasuk salah satunya kepada pihak terkait di Tingkat Pusat, khususnya dalam melakukan normalisasi saluran Citarum dan Cbeet, serta Pembangunan Bendungan ataupun Sodetan lainnya.

Di sisi lain, Adang dari pihak Perum Jasa Tirta II menjelaskan bahwa terkait kondisi Bendungan Barugbug yang tidak dapat menampung air pada saat bencana banjir lalu, pihaknya akan membangun System Automatic Spill Way di bendungan tersebut. Dengan harapan meningkatnya debit air ke wilayah Cilamaya dan Subang tidak datang secara tiba-tiba.

 

Tags Berita: