Pj. Bupati Karawang Ir. Deddi Mulyadi, saat melaksanakan Monitoring ke Dinas Bina Marga dan Pengairan serta Dinas Cipta Karya
Lima tahun terakhir APBD Kabupaten Karawang untuk Infrastruktur dialokasikan rata-rata hampir mencapai Rp. 500 Milyar pertahun, atas dasar itu Pj. Bupati Karawang Ir. Deddi Mulyadi beraudensi sekaligus silaturahim mengunjungi Dinas Bina Marga dan Pengairan serta Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang, kedua pertemuan ini dilakukan pada Senin (11/1). Turut hadir mendampingi Pj. Bupati antara lain Sekda Kabupaten Karawang H. Teddy Rusfendi Sutisna dan Asisten Daerah Bidang Pembangunan Setda Kabupaten Karawang Hadis Herdiana.
Pj. Bupati dalam arahan singkatnya sekaligus menyampaikan harapannya kepada Dinas Bina Marga dan Pengairan serta Dinas Cipta Karya kiranya pelaksanaan Program Unggulan di bidang Infrastruktur yang ada pada tahun 2016 bisa berjalan dengan tepat sasaran dan dapat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Karawang secara merata, hal tersebut terjadi juga di daerah lainnya yakni laju pertumbuhan penduduk dibandingkan dengan pembangunan tidak bersamaan berkembangnya. Karena banyaknya penduduk juga perlu sinkron dengan pembangunan suatu daerah. Dari kekuatan APBD yang dimiliki Pemkab Karawang untuk bidang Infrastruktur lima tahun terakhir mencapai Rp. 500 Milyar pertahun, untuk itu dari tahun ke tahun harus semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Karawang. Kebutuhan perbaikan jalan, jembatan, pengairan dan lain sebagainya khususnya urusan Pekerjaan Umum perlu terus ditelusuri agar apa yang menjadi program Pemkab Karawang sesuai dengan keinginan Masyarakat Kabupaten Karawang.
Sementara itu Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang H. Acep Jamhuri menyampaikan program unggulan antara lain pada akhir tahun 2015 lalu, Underpass Gonggo II sudah diresmikan dan dapat digunakan, program unggulan lainnya pada tahun 2016 pelebaran jembatan citarum di pabrik es dengan dua jalur baik dari arah Kota menuju Tol Karawang Barat maupun sebaliknya, sebentar lagi dapat digunakan. Daerah Karawang Selatan rencananya akan dibangun jalan alternatif dari Loji menuju Kabupaten Purwakarta serta badan jalan akan diperlebar dengan menggunakan skala pekerjaan oleh program TMMD dan di lokasi tersebut juga ada potensi wisata yang disebut Grand Canyon Karawang, sehingga PAD Karawang dapat meningkat. Selanjutnya untuk daerah Walahar di daerah tersebut DED pembangunan jembatan sudah ada, yaitu dibangun jembatan bersebelahan dengan jembatan yang sudah ada saat ini, akses tersebut harus di buat karena alternative menuju Venue Dayung Internasional di Cipule. Sedangkan untuk bidang pengairan, sesuai arahan Sekda Kab Karawang H. Teddy, bahwa Pemkab Karawang akan membeli lahan untuk mata air untuk mengatasi musim kemarau yang pada akhirnya dapat mengatasi bencana kekeringan atau kesulitan air.
Selanjutnya, terakhir untuk program nggulan pada Dinas Cipta Karya, Kepala Dinas Dedi Ahdiat menjelaskan untuk pengolahan sampah, saat ini sedang lakukan studi banding atau kajian terhadap segala teknologi baru yang ada, karena tumpukan sampah saat ini saja sudah mencapai 16 meter di TPA Jalupang, kepada perusahaan-perusahaan, masing-masing telah terjalin kesepakatan untuk sanggup membayar sampah 200 juta per bulan. Dana tersebut akan digunakan untuk keperluan pembuatan TPA dengan tembok menggunakan bata ringan, program lainnya untuk air bersih kita sudah lakukan penelitian Ionisasi, kemudian di urai nanti rasa air tersebut seperti aquades jernih namun tanpa mineral, untuk mineral sendiri ada teknologi keramik yang hasilkan mineral atau cara lain mencampur air laut dengan kapur yang dibakar di arug dan diendapkan, namun cara seperti ini sangat high Cost, cara lain masih dalam tahap penelitian yang tidak membutuhkan dana begitu besar. Terakhir mengenai Rutilahu Program lima tahun kedepan Pemkab Karawang, dari 60 ribu jumlah rutilahu untuk dirubah menjadi rumah layak huni, bila dirata-ratakan 12 ribu rutilahu pertahun harus dapat didikerjakan. seluruh sumber dana akan diperdayakan, selain dari APBD akan juga dilakukan permohonan bantuan dana ke Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, termasuk juga ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.(@Iki)