Sumber daya manusia merupakan unsur penting dalam Pembangunan Nasional, demikian pula halnya di Kabupaten Karawang. Pada tahun 2013, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi  Jawa Barat 73.40 point, masih jauh dari target yang seharusnya dicapai yaitu 80 point pada tahun 2015. Sementara itu di Kabupaten Karawang, IPM pada tahun 2014 yaitu 72.22. Salah satu komponen yang berkontribusi pada pencapaian IPM tersebut adalah kesehatan, yang indikatornya antara lain adalah Umur Harapan Hidup dari 0 tahun.
Kondisi tersebut dipengaruhi oleh situasi Kematian Ibu dan Bayi baru lahir, padahal Bayi baru lahir adalah awal dari pembangunan sumber daya manusia tersebut, Bayi yang dilahirkan melalui proses kehamilan yang sehat dan persalinan yang aman, dan tumbuh berkembang dalam lingkungan yang sehat,  diharapkan kelak akan dapat menjadi sumber daya pembangunan yang dapat membawa Provinsi Jawa Barat sebagai Provinsi yang maju.
Sampai dengan tahun 2015, program EMAS telah mengembangkan model penyelamatan Ibu dan Anak baru lahir di lima Kabupaten sebagai percontohan, dan telah disosialisasikan kepada seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat. Sehinga seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat, sepakat untuk menerapkan model tersebut sebagai gerakan bersama, “gerakan penyelamatan Ibu dan Anak baru lahir”, sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor: 463/37/yansos tanggal 18 agustus 2015.
Sejalan dengan hal tersebut, peranan organisasi profesi kesehatan menjadi sangat penting. Karena akhir dari semua upaya tersebut akan sangat ditentukan oleh kemampuan tenaga kesehatan, difasilitas pelayanan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas, sesuai standard dan praktek klinik terbaik, yang berdasarkan Evidence Base terkini.
Dalam rangka menyikapi persoalan tersebut dilakukanlah Pertemuan Organisasi Profesi Kesehatan, yang diselenggarakan di Lantai II Gedung Singaperbangsa Karawang, pada kamis (31/03). Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Karawang H. Ahmad Zamakhsari S.Ag., Kepala Dinas Kesehatan Kab. Karawang, Ketua IDI Wilayah PURWASUKA, Ketua PERDATIN Karawang, serta beberapa undangan lainnya yang berjumlah sekitar 33 praktisi di bidang kesehatan.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Karawang H. Ahmad Zamakhsari, S.Ag., berpesan kepada seluruh praktisi kesehatan agar terus  meningkatkan kinerja dan pelayanannya agar masyarakat dapat menerima pelayanan yang terbaik, juga kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab. Karawang, agar dapat memfokuskan pencangan program kesehatan di daerah Cilebar maupun sekitarnya.
“Selama ini, pembangunan Rumah Sakit masih berada di daerah perkotaan, saya menginginkan agar adanya pembangunan Rumah Sakit di daerah Karawang Utara seperti Cilebar atau sekitarnya, agar jika ada masyarakat yang membutuhkan perawatan ke Rumah Sakit dapat mudah dijangkau tanpa perlu ke tempat yang jauh” ujarnya (@maya)