Wakil Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana, saat memberikan Sambutan pada Kegiatan Halal Bil Halal di Desa Duren Klari

Masih dalam suasana Lebaran, memang didalam penanggalan Hijriah sendiri masih jatuh pada tanggal 27 Syawal tepat Pada Minggu (24/8), bertempat dilapangan terbuka di Desa Duren Kec. Klari, digelar kegiatan Halal Bi Halal disertai dengan penampilan kesenian dari Kesenian Budaya yang dikomandoi oleh Kang Dedi Mulyadi  seorang seniman yang juga Bupati Purwakarta. Dan diakhiri tausiah oleh KH. Jujun Junaedi, Pada halal bil halal ini hadir ratusan warga dari Desa Duren dan desalainnya di sekitar Kec Klari. Wakil Bupati Karawang dr.Cellica turut hadir bersama Camat Klari dan Kades Duren.
Dalam sambutan singkatnya Wakil Bupati berkata “Selamat Datang Kang Dedi di Kab. Karawang, kita ketahui bersama Budaya di Kabupaten Purwakarta sangat eksis dan terkenal pada kesempatan ini semoga bisa menghibur warga Karawang, Kesenian kedua daerah yang bertetangga ini yaitu Karawang dan Purwakarta sama-sama seni sunda, saya suka sekali seni sunda ini, saya asli orang Sunda. Kang Dedi bisa menjadi guru untuk para seniman di Kab Karawang berbagi ilmu bisa dicurahkan segalanya, kami butuh itu karena Seniman di Kab Karawang perlu dilestarikan, dan patut di contoh juga, seperti misal identitas ciri kota, saya berencana dan ingin sekali juga dimiliki oleh Kab. Karawang seperti gapura yang ada di Purwakarta seluruhnya seragam, saya pikir karena mengadopsi hal yang baik juga tidak salah, Bener tidak kang? Terakhir saya ucapkan terima kasih kepada Kang Dedi yang telah datang  untuk menghibur masyarakat Karawang khususnya Desa Duren”ujarnya
Sebelum pagelaran seni budaya dimulai Kang Dedi sendiri berpendapat ”Karawang dan Purwakarta dahulu kabupaten yang sama, satu Bupati. Kesenian sendiri kental ada di Karawang, Goyang pun terkenalnya Goyang Karawang, namun yang ada sekarang pelestarian sendiri kurang diperhatikeun, abdi sebagai orang sunda teu ridho bila terjadi ini, Karawang miliki banyak kesenian,jangan sampai orang sunda teu apal kebudayaan sendiri,  itu bahaya! Purwakarta bisa dibilang tidak punya kesenian namun saya lakukan inovasi, salah satu kesenian yang saya ciptakan untuk Kab. Purwakarta yang juga seni sunda yakni Menari dengan back sound lagu Kesenian sunda dengan alat  music Modern dan Traditional, ada bonang, kendang, suling ada drum, gitar juga ornamen lampion terbang.”ujarnya
Di sela-sela sambutannya, Bupati Purwakarta memanggil anak kecil usia 8 tahun kelas 2 SD, dinasehati mengenai cara menatap masa depan, ternyata anak tersebut ialah anak yatim dan seorang ibunya tidak perhatian, seringkali di urus oleh tetangganya, atas dasar itu keadaan anak tersebut cukup prihatin. Menanggapi itu Kang Dedi berteriak sambil menggendong “tong leutik hate Jang, masa depan mah tos ditangtoskeun ku Allah SWT, mung usaha perlu maksimal, sambari yeuh Jang, Abdi masihan modal artos, mung omat abdi hoyong ieu peserkeun domba, sok di angon supaya bisa aya penghasilan, tos ageung di ical. Ini upaya untuk bisa hidup mandiri, Modal sanes ge ditambihan ku Wakil Bupati Karawang sareng pejabat Purwakarta jeung Karawang, aya Camat, Lurah, sadayana kakempel Rp. 4.2 juta, kanggo meser tilu Domba nya omat ”tegasna.
Masih menurut Bupati Purwakarta” Karawang segala gaduh, segalanya dimiliki, tong leutik hate, jangan sampai  pabrik-pabrik punya orang, kuburan punya orang, tanah sawah punya orang, terus pribumi mau tinggal dimana? Abdi ge teu ridho orang sunda tidak eksis di tanah sunda, Purwakarta ingin ajak Karawang untuk bersama bisa maju, ingat cai Karawang cai Purwakarta, teu percaya? Sok, dibukanya Jatiluhur Karawang kabagean. Boga sawah luas tergantung dari Purwakarta pengairannya. Akhir kata mari kita nikmati kesenian milik kami, semoga terhibur malam ini semoga menjadi malam pengharapan agar tatar sunda, orang sunda terus eksis di mana bumi dipijak  di situ langit dijunjung”ungkapnya.
Pegelaran Kesenian Budaya ini selesai hingga tengah malam, walaupun bukan pada malam weekend yakni malam Senin, antusias masyarakat untuk hadir sangat banyak.  (By :IKI)