Pemkab Karawang dalam waktu dekat ini mulai melakukan perbaikan sejumlah jalan yang akan dilalui pemudik dalam arus mudik lebaran nanti

KARAWANG - Pemkab Karawang dalam waktu dekat ini mulai melakukan perbaikan sejumlah jalan yang akan dilalui pemudik dalam arus mudik lebaran nanti. Mepetnya waktu membuat proses lelang perbaikan jalan dipercepat untuk mencapai target perbaikan jalan yang harus selesai H-10 lebaran. Hanya saja perbaikan jalan lebih banyak dilakukan dengan cara penambalan jalan yang rusak akibat berlubang. Perbaikan jalan dalam satu bulan kedepan ini hanya difokuskan untuk jalan yang dilalui pemudik.
"Untuk jalan yang akan digunakan jalur mudik proses lelangnya kita percepat karena mengejar waktu yang harus selesai semua H-10. Bulan Mei ini sudah mulai dikerjakan untuk jalan yang dilewati pemudik di beberapa titik. Perbaikan hanya dilakukan dengan penambalan saja untuk jalan yang rusak akibat lubang karena anggaran kita terbatas. Tapi meski cuma penambalan kita pastikan kondisi jalan akan mulus dan layak untuk dilalui pemudik nantinya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Acep Jamhuri, Senin (7/5/2018).
Acep mengaku sebenarnya ruas jalan yang harus diperbaiki sangat banyak, hanya saja karena bertepatan dengan lebaran pemerintah daerah lebih fokus untuk mendahulukan perbaikan jalan untuk jalur mudik. Perbaikan jalan yang paling prioritas yaitu jalur Cilamaya - Cikalong karena kerusakannya sudah sangat parah. Namun karena keterbatasan anggaran tahun ini  pemerintah hanya bisa menganggarkan Rp5 miliar untuk perbaikan jalan tersebut. Padahal berdasarkan perkiraan perbaikan jalan tersebut seluruhnya memakan biaya sebesar Rp30 miliar. "Dengan anggaran Rp5 miliar kita hanya bisa mempebaiki jalur Cilamaya - Cikalong sepanjang 2 kilometer dari panjang jalan seluruhnya yang mencapai 15 kilometer. Padahal jalan tersebut merupakan jalur ekonomi masyarakat dan sebentar lagi akan digunakan sebagai jalur alternatif lebaran.," katanya. 
Menurutnya Pemkab Karawang menyediakan anggaran untuk peningkatan jalan kabupaten sebesar Rp 117 miliar. Angka tersebut sangat sedikit jika melihat jumlah jalan yang rusak dan membutuhkan perbaikan. Akibat hal tersebut tidak semua kerusakan infrastruktur dapat tertangani tahun ini. "APBD 2018 Pemkab Karawang hanya mengalokasikan anggaran untuk perbaikan infrastruktur hanya Rp 803 miliar, padahal idealnya sekitar Rp 1 triliyun. Anggaran tersebut tidak melulu untuk perbaikan jalan, tapi juga untuk membangun jembatan, gedung sekolah dan gedung pemerintahan lainnya." katanya.
Acep mengatakan selain jalan kabupaten Pemkab Karawang juga  akan segera melakukan perbaikan jalan poros desa dengan anggaran Rp331 miliar. Jalan poros desa juga sudah mendesak untuk diperbaiki karena sudah banyak yang rusak. "Yang mudik bukan hanya lintas kabupaten tapi juga lintas Karawang juga perlu diperhatikan karena jalan tersebut pasti digunakan untuk lebaran," katanya. (diskominfo)