Karawang,- “Akhir-akhir ini di negara kita sering dirusak oleh tindakan-tindakan dari oknum-oknum yang secara langsung maupun tidak langsung ingin mengganti ideologi kita dengan ideologi lain. Jelas-jelas ideologi tersebut tidak sesuai dengan tatanan hidup bangsa Indonesia yang sudah berpedoman pada Pancasila," katanya dalam diskusi publik "Peran Perguruan Tinggi dalam Menangkal Radikalisme" bersama Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Karawang, Selasa (24/7) di Aula Hotel Swiss Bell in Karawang. Turut hadir pula dalam acara tersebut Kapolres Karawang AKBP. Slamet Waloya.
Untuk itu, lanjutnya, persatuan dan kesatuan akan menjadi senjata ampuh dalam menangkal radikalisme.
"Dengan adanya forum diskusi ini, semoga kita semua dapat menyumbang pemikiran, karena kita masih menapaki perjalanan panjang hingga anak cucu kita semua," imbuhnya.
Dia juga mengajak para hadirin untuk turut melakukan aksi nyata menangkal radikal dengan cara menguatkan nilai-nilai luhur, bersama-sama gotong royong dan tidak lupa tenggang rasa sesama baik dilingkup Kampus maupun Masyarakat.
"Pemkab siap menggandeng para kyai dan tokoh agama lain yang ada di Karawang untuk bersama-sama melawan segala paham radikal," jelasnya.
Selanjutnya beliau mengatakan, diskusi ini dimakusudkan untuk melakukan pemahaman ilmu pengetahuan kepada teman-teman mahasiswa, pemerintah dan masyarakat, bahwa paham-paham tersebut berpotensi masuk ke wilayah Kabupaten Karawang.
"Kita tahu banyak sekali potensi radikalisme yang berpotensi masuk ke wilayah kita. Untuk itu salah satu kegiatan mencegah pengaruh radikalisme yakni diskusi ini," sambungnya.
"Semoga narasumber yang dihadirkan dapat memberikan pencerahan bekal pengetahuan, sehingga peserta yang hadir bisa berbagi kepada masyarakat di wilayah masing-masing sehingga bisa menekan bahaya radikalisme," pungkasnya. (diskominfo)