Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana ingin mengangkat kearifan lokal menjadi ciri khas kabupaten berjuluk Kota Lumbung Padi, salah satunya melalui batik Karawang

KARAWANG-Pemerintah Kabupaten Karawang berencana membuat kampung batik Karawang, sebagai wadah bagi warganya untuk berkarya. Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana ingin mengangkat kearifan lokal menjadi ciri khas kabupaten berjuluk Kota Lumbung Padi, salah satunya melalui batik Karawang.
"Seperti halnya di Cirebon, ada satu daerah yang terdapat banyak penjualan batik. Saya ingin di Karawang ada tempat serupa sebagai ciri khas Karawang, melalui batik, yang tidak dimiliki daerah lain," kata Bupati dalam Karawang Culture di Resinda Park Mall Karawang, Jumat (4/5/2018) malam.
Oleh karena itu, ia melihat pentingnya mematenkan motif batik, agar tidak dijiplak oleh pengrajin daerah lain. "Saya sakit melihat banyak batik motif milik Bu Istiqomah Garjito banyak di pasar-pasar di Jakarta. Oleh karena itu, keretivitas batik putra-putri Karawang perlu segera dipatenkan," katanya.
Bupati mengungkapkan, pencetus Batik Karawang adalah Istiqomah Garjito dengan Batik Taza. Ia menyampaikan apresiasi kepada Istiqomah dan Irvan, partner Istiqomah dalam peragaan busana di Karawang Culture, yang telah berkontribusi melalui karyanya.
"Dua orang ini sudah menjadi inspirasi sejak beberapa tahun lalu. Namun kita juga perlu inovasi," ungkapnya.
Bupati pun menceritakan pertemuannya dengan Handy Hartono, desainer yang telah melanglang buana di dunia fashion, baik di dalam maupun luar negeri. Terlebih, Handy lahir di Karawang, tepatnya di Jalan Tuparev.
"Suatu hari, ada SMS yang menghampiri saya yang berbunyi 'Selamat malam Ibu Bupati, saya Handy Hartono. Saya ingin menunjukkan karya saya untuk Karawang. Saya langsung mengetikkan SMS balasan, tapi kemudian saya hapus lagi. Kemudian saya langsung telpon dia (Handy) dan mengatakan ingin bertemu," ungkapnya.
Kemudian, ia meminta Handy untuk membantu mempromosikan Karawang dan menjadi inspirasi bagi warga Karawang lainnya. "Saya ingin ada Ibu Garjito, Irvan dan Handy lainnya di Karawang," tandasnya.
Ia pun tidak membatasi warganya untuk berkreasi, selama masih mengangkat kearifan lokal Karawang.
"Terserah mau sekreatif apa, yang penting tolong ada padinya," katanya.
Menurutnya, saat ini bukan hanya masalah pionir atau yang berkarya terbaik semata, melainkan bagaimana mengharumkan nama Karawang. (diskominfo)